-
1
Belajarlah dengan lebih efektif. Jika Anda mendapati
diri Anda tidak mampu menjawab pertanyaan dari guru atau dosen Anda,
atau jika Anda mendapat hasil buruk dalam ujian, mungkin Anda kurang
belajar. Bahkan sekalipun Anda belajar banyak, meningkatkan “cara” yang
Anda tempuh dalam belajar akan membuat perbedaan besar.
-
2
Kerjakan PR Anda ketika di sekolah dan tugas kuliah Anda di kampus.
PR untuk latihan, dan tugas kuliah untuk membantu Anda mencerna apa
yang baru saja dipelajari. Ketika Anda melakukannya, Anda akan lebih
percaya diri menghadapi mata pelajaran terkait.
- Seringkali, mengerjakan PR tidak sama dengan belajar, jadi Anda
tidak dapat menyebut PR sebagai belajar. Belajar melibatkan refleksi
yang dalam dan terobosan pemahaman yang menyangkut dalam ingatan Anda.
- Hindari godaan untuk menunda, menyelesaikan PR di menit terakhir,
atau mencontek PR orang lain. Itu bukan belajar namanya – itu hanya
mengerjakan dan kemudian langsung lupa; cara seperti itu sangat tidak
berguna ketika Anda berada dalam dunia kerja yang menuntut Anda untuk
mengingat dan menggunakan pengetahuan Anda.
- Jangan belajar hanya karena harus belajar, tidak akan manjur.
Carilah cara agar Anda tertarik, buat belajar jadi menyenangkan dan Anda
akan menguasainya lebih cepat, dan mengingat lebih banyak.
-
3
Banyak-banyaklah membaca. Setiap hal yang diketahui
manusia dapat Anda temukan di media tertulis, baik itu buku dan majalah
atau internet. Jadilah pembaca yang lahap, dan Anda akan mengekspos diri
Anda akan gagasan dan informasi baru. Jika Anda pembaca yang lambat,
pertimbangkan untuk belajar membaca cepat. Cobalah untuk membuat
catatan, dan mungkin mencari satu-dua kata dalam kamus.
- Jika Anda pembaca yang lambat, sisihkan waktu yang tak dapat
diganggu untuk membaca, dan minta orang-orang agar tidak menggangu Anda.
Utamakan kualitas bacaan daripada kuantitas, pasang target dan siapkan
hadiah kecil bagi Anda untuk setiap bacaan yang selesai dibaca.
-
4
Sering-seringlah mengunjungi perpustakaan dan mengambil apapun yang menarik bagi Anda. Subjek/permasalahan tidak sepenting kegiatan membaca. Selalu miliki bahan yang bagus untuk dibaca.
-
5
Penelitian. Rasa ingin tahu tanpa inisiatif sama
seperti mempunyai mobil yang kehabisan bensin – Anda tidak akan ke
mana-mana. Untungnya, bila soal pengetahuan, Anda tidak pernah jauh dari
kesuksesan. Bila Anda membaca kata yang tidak Anda mengerti, carilah
dalam kamus. Bila Anda penasaran bagaimana pesawat bisa terbang, bacalah
buku tentang pesawat. Bila Anda ingin tahu lebih banyak mengenai
politik, bacalah surat kabar. Buka internet dan jelajahi dunia yang
mendalam.
-
6
Pelajari cara mencari tahu. Jika Anda tahu cara
menggunakan referensi, mulai dari mesin pencari di internet sampai
ensiklopedia, Anda akan dapat menemukan informasi yang Anda cari dengan
lebih cepat dan efektif. Kemampuan riset yang efektif akan menumbuhkan
rasa ingin tahu karena Anda akan lebih percaya diri dengan kemampuan
Anda dalam mengakses pengetahuan. Jika ada yang perlu ditingkatkan dari
kemampuan riset Anda, ikutlah kelas atau workshop tentang riset, tanya
pustakawan atau guru, atau cukup berlatih melakukan riset. Bisa juga
dengan mengklik tombol “Help” di internet dan komputer.
-
7
Cari tahu sendiri. Ada banyak lagi untuk melatih
kecerdasan selain “Buku Pintar”. Kita semua dapat belajar untuk
melakukan tugas harian di tempat kerja, rumah, dan sekolah dengan lebih
baik dan lebih rajin. Jika ternyata Anda tidak tahu cara melakukan suatu
hal, tahan godaan untuk minta tolong atau bertanya. Seringkali, Anda
akhirnya dapat mencari tahu caranya sendiri, baik dengan trial-and-error
atau dengan meneliti. Sementara biasanya makan waktu lebih lama untuk
mencari tahu sendiri daripada bertanya, Anda akan belajar lebih banyak
mengenai keseluruhan proses, dan mengingatnya lebih baik. Paling
penting, Anda akan mempraktekkan kemampuan problem-solving Anda daripada
kemampuan “melakukan sesuai yang disuruh”.
Iklan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar