Kamis, 03 Desember 2015

TANJUNG LESUNG

Legenda Tanjung Lesung di Banten


Selain Pantai Anyer dan Pantai Carita, Banten juga memiliki pantai lain yang tidak kalah cantik yaitu Pantai Tanjung Lesung. Pantai ini memiliki pepohonan rimbun dengan pasir pantai yang berwarna putih. Pantai ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menenangkan pikiran. Selain itu, bagi yang suka olahraga air, wisatawan juga bisa berenang di laut yang airnya sangat jernih.
Asal Usul Tanjung Lesung
Tanjung Lesung sebenarnya adalah nama kampung di Pandeglang, Banten. Berdasarkan cerita masyarakat, kampung ini diberi nama Tanjung Lesung karena peristiwa yang terjadi di masa silam di daerah itu. Pada mulanya, di pesisir laut selatan Jawa terdapat seorang pengembara yang bernama Raden Budog. Raden Budog adalah pemuda yang tampan dan gagah. Kemana-mana ia selalu ditemani oleh anjing dan kudanya. Pada suatu ketika, ia bermimpi bertemu dengan gadis yang sangat cantik. Ia pun berusaha untuk mencari gadis itu.
Saat tiba di suatu pantai, ia beristirahat sejenak. Saat ingin melanjutkan perjalanan, anjing dan kudanya masih sangat kelelahan. Ia pun menjadi marah dan menganggap anjing dan kudanya tidak setia dan mengutuk mereka. Akhirnya kuda dan anjingnya berubah menjadi batu karang. Ia pun kemudian melanjutkan perjalanan seorang diri. Suatu ketika, ia mendengar alunan lesung yang sangat merdu. Pemimpin lesung itu ternyata adalah gadis yang ada di dalam mimpi Raden Badog. Gadis itu bernama Sri Poh Haci. Raden Badog berusaha untuk mendekati Sri Poh Haci. Sebenarnya, ibu Sri Poh Haci tidak menyetujui jika anaknya menjalin hubungan dengan Raden Badog karena Raden Badog tidak memiliki asal usul yang jelas dan sifatnya keras kepala. Namun, karena ia tampan, Sri Poh Haci pun jatuh cinta pada Raden Badog sampai akhirnya mereka pun menikah.
Legenda Tanjung Lesung Di Banten
Setelah menikah, Raden Badog masih terus mendengarkan istrinya saat bermain lesung. Bahkan, ia juga belajar untuk bermain lesung. Karena terlalu senang bermain lesung, Raden Badog sampai lupa waktu dan mengabaikan nasihat para tetua yang melarang bermain lesung pada hari jumat. Karena keras kepala, ia tetap memainkan lesung dan tanpa disadari ia menjadi monyet. Karena menyadari dirinya berubah jadi monyet, ia pun lari ke dalam hutan. Sri Poh Haci merasa malu terhadap peristiwa itu. Ia pun pergi secara diam-diam dan menghilang. Untuk mengenang kemahiran Sri Poh Haci yang pandai bermain lesung, para penduduk menyebut kampung itu dengan Kampung Lesung. Karena terletak di sebuah tanjung, kampung itu pun akhirnya diberi nama Tanjung Lesung.
Lokasi Pantai Tanjung Lesung
Legenda Tanjung Lesung Di Banten
Jika ingin berkunjung ke pantai ini, Anda memerlukan waktu perjalanan sekitar 3 sampai 4 jam dari Jakarta. Selain menurut versi di atas, asal usul nama Tanjung Lesung adalah karena letaknya yang menjorok ke laut yang mirip dengan ujung lesung, alat yang digunakan untuk menumbuk padi. Di pantai ini, banyak permainan air yang dapat dinikmati yaitu snorkeling, jet ski, berperahu, memancing, dan berbagai aktivitas lainnya. Tempat ini sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar